Bahan Ajar Sejarah Peminatan Krisis Kuba

Kemelut dunia akibat Perang Dingin tidak hanya terjadi di Eropa dan Asia, namun juga terjadi di Benua Amerika. Ketegangan yang paling menyita perhatian dunia adalah krisis Kuba. Ada apa dengan Kuba?

Gambar. Fidel Castro Bersama Nelson Mandela
Sumber. http://cdn.havanatimes.org/wp-content/uploads/2016/09/fidel-castro-con-mandela-26-7-91.jpg

Kuba merupakan negara yang berada di Amerika Tengah. Negara bekas jajahan Spanyol itu merdeka pada tahun 1898. Kemerdekaan Kuba diperoleh berkat bantuan Amerika Serikat. Pasca kemerdekaan, pemerintah Kuba banyak mendapat bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.

Gambar. Fulgencio Batista
Sumber.  http://correvedile.com/images/carmenpinilla/fulgencio-batista.jpg

Pada 1 Januari 1959, pemerintahan diktator Tulgencio Batista yang berkuasa sejak tahun 1933 digulingkan oleh gerakan tentara revolusioner 26 Juli di bawah pimpinan Fidel Castro. Ia kemudian membangun negara dengan paham komunis dengan sistem satu partai. Kuba menjadi negara pertama dibelahan Barat Dunia dengan paham komunis.

Krisis Kuba
Letak Kuba dengan Amerika Serikat yang begitu dekat membuat Amerika Serikat akan keamanan negerinya. Ketika Kuba menjadi negara komunis banyak penduduknya yang pergi meninggalkan Kuba dan menuju Amerika Serikat. Dalam menangkal pengaruh Komunis di Kuba, CIA (Amerika Serikat) menggunakan para migran Kuba untuk melakuan penyerangan dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Fidel Castro. Peristiwa tersebut dikenal dengan Insiden Teluk Babi. Uni Soviet memberikan dukungan kepada pemerintahan Fidel Castro dalam menghadapi invasi tersebut. Invasi tersebut hanya berlangsung 72 jam dan mengalami kegagalan total.

Nikita Khruschev pemimpin Uni Soviet setelah invasi tersebut mengancam presiden Amerika Serikat John F. Kennedy, bahwa setiap serangan berikutnya kepada Kuba akan dinilai sebagai tindakan perang. Pada bulan September 1962 Uni Soviet banyak mendatangkan rudal-rudal berhulu ledak nuklir ke Kuba. Hal ini menjadikan krisis Kuba menjadi sangat menegangkan.

Menanggapi ancama itu, Amerika Serikat segera mengeluarkan peringatan keras kepada Kuba dan Uni Soviet agar membatalkan pembangunan peluru kendali tersebut. Pesawat-pesawat pembom pun sudah disiapkan dan mengambil posisi strategis di Florida, sementara itu perairan Kuba sudah diblokade kapal-kapal perang Amerika Serikat. Kondisi perang Dingin ini sangat mengkawatirkan bisa berubah menjadi perang nuklir yang lebih dahsyat daripada perang Dunia II.

Penyelesaian Krisis Kuba
Untuk mencegah terjadinya perang yang dahsyat antara Amerika Serikat – Uni Soviet, PBB bersama 40 negara Gerakan Non Blok meminta segera diadakan perundingan antara Washintong dengan Moskwa. Permintaan itu akhirnya dipenuhi oleh dua belah pihak. Dalam perundingan tersebut, Uni Soviet bersedia menarik pangkalan rudal di Kuba dengan syarat Amerika Serikat tidak lagi menginvasi Kuba dan bersedia melucuti semua rudalnya di Turki.

Penyelesai krisis kuba tentu membuat lega seluruh rakyat dunia. Karena apabila berlanjut dalam perang fisik, tentu kehancuran dunia dapat lebih para daripada perang dunia II yang baru saja selesai.

Sumber Bahan Ajar
  • Farid, Samsul. 2015. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Penerbit Yrama Widya. Hal. 16-17


oOo 

0 Response to "Bahan Ajar Sejarah Peminatan Krisis Kuba"

Posting Komentar