Bahan Ajar Sejarah Peminatan Sejarah Sebagai Ilmu

Sejarah sebagai ilmu memiliki teori dan metodologi. Perlunya teori dan metodologi dalam sejarah sebagai ilmu karena penulisan sejarah tidak semata-mata bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian masa lalu. Namun, penulisan sejarah juga mengkaji bagaimana sebab-sebabnya, kondisi lingkungannya, dan konsteks sosial budaya.

Sebagai sebuah ilmu sejarah memiliki kriteria-kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembuktian fakta. Pada abad ke 19 merupakan tonggak dimana Sejarah diakui sebagai ilmu. Para ahli filsafat di Eropa mulai mempelajari sejarah sebagai ilmu dengan menggunakan metode penelitian sejarah.

Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Empiris (ditulis dari pengalaman)
Kata empiris berasal dari bahasa Yunani yaitu empeiria yang berarti pengalaman. Sejarah sangat tergantung dari pengalaman manusia itu sendiri. Pengalaman manusia itu direkam dalam dokumen dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya. Sumber-sumber sejarah tesebut, kemudian diteliti oleh para sejarawan untuk menemukan fakta sejarah. Fakta-fakta sejarah tersebut diinterprestasikan, kemudian dilakukan penulisan sejarah atau historiografi.

Gambar. Pidato pengundunduran diri Soeharto tahun 1998 merupakan fakta empiris yang dapat dijadikan sumber sejarah
Sumber. https://2.bp.blogspot.com/-YSlE230k8-U/VrC6_OxXQtI /AAAAAAAAAXY/vDAKHNGXMVxE/s640/Pengunduran%2Bdiri%2BSoeharto%2Bdari%2Bjabatan%2BPresiden.jpg

2. Memiliki Objek
Kata objek bersalah dari bahasa Latin yaitu objectus yang berarti hadapan, sasaran, atau tujuan. Setiap ilmu harus memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas yang membedakan antara ilmu lainnya. Sebagaimana ilmu lainnya, maka dalam objek yang dipelajari sejarah sebagai ilmu adalah manusia dan masyarakat. 

3. Memiliki Teori
Teori berasal dari kata theoria dari bahasa Yunani yang berarti renungan. Dalam rangka penelitian sejarah seorang sejarawan harus mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

4. Memiliki Metode
Metode berasal dari kata methodos dari bahasa Yunani yang berarti cara. Menurut Sartono Kartodirdjo metode adalah cara bagaimana seorang peneliti memperoleh pengetahuan. Jadi, metode dapat dikatakan bahwa cara bagaimana seorang sejarawan mengetahui peristiwa sejarah. 

Gambar. Wawancara terhadap KKO pengangkat jenazah pahlawan Revolusi merupakan bagian dari metode penelitian sejarah
Sumber. http://tanahairnews.com/wp-content/uploads /2015/10/ Wawancara-KKO.jpg

Beberapa metode dalam penelitian sejarah misalnya, wawancara, observasi, dan penelitian kepustakaan. Sebagai contoh seorang sejarawan meneliti peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, maka sejarawan mengumpulkan sumber-sumber sejarah dengan cara meneliti arsip-arsip, melakukan studi kepustakaan, meneliti sumber-sumber rekaman, serta dapat melakukan wawancara langsung terhadap tokoh-tokoh yang masih hidup.

Sumber Bahan Ajar
  • Hermawan, dkk. 2014. Sejarah untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 Peminatan Ilmu Sosial. Jakarta Timur: Penerbit Yudhistira. Hal. 28-29
  • Sumardianta, J, dkk. ____. Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo
oOo

Kata Kunci:
Ilmu Sejarah, Mengidentifikasi Bentuk-Bentuk Sejarah, Sejarah Sebagai Ilmu

0 Response to "Bahan Ajar Sejarah Peminatan Sejarah Sebagai Ilmu"

Posting Komentar