Sebab Jatuhnya Kabinet Sukiman

Kabinet Sukiman berlangsung antara 26 April 1951 - 23 Februari 1952 yang dipimpin oleh Dr. Sukiman dari Partai Masyumi. Program Kabinet Sukiman meneruskan dari program kerja Kabinet Natsir. Sebelum melaksanakan penerusan kabinet Natsir, Kabinet Sukiman jatuh tanggal 23 Februari 1952. Karena . . .

a. Mosi tidak percaya DPR mengenai pembentukan DPRD yang dinilai terlalu menguntungkan Masyumi.

b. Mosi tidak percaya DPR atas penyelesaian kasus tanah di Tanjung Morowa dan masalah alokasi keuangan Sulawesi.

c. Mosi tidak percaya DPR mengenai program bantuan militer Amerika Serikat Mutual Secruity Act yang dianggap menyalahi politik luar negeri bebas - aktif Indonesia.

d. Menyerahkan mandat pemerintahan kepada DPR hasil dari Pemilu 1955.

e. Masalah Irian Barat yang berlanjut tanpa solusi, sehingga DPR memberikan mosi tidak percaya.

Kunci Jawaban :

c. Mosi tidak percaya DPR mengenai program bantuan militer Amerika Serikat Mutual Secruity Act yang dianggap menyalahi politik luar negeri bebas - aktif Indonesia.

Pembahasan:

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/da/Kabinet_sukiman_suwirjo.jpg/220px-Kabinet_sukiman_suwirjo.jpg

Kabinet Sukiman merupakan nama Kabinet yang terjadi pada masa Indonesia menganut sistem Demokrasi Liberal atau Parlementer. Sistem Parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Dalam sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dinamakan Kabinet Sukiman karena Kabinet ini dipimpin oleh Sukiman.

Kabinet Sukiman berlangsung sejak tanggal 27 April 1951 hingga 3 April 1952. Awal kabinet Sukiman dimulai ketika Presiden Soekarno menunjuk dua orang formatur baru, yaitu Sidik Joyosukarto (PNI) dan DR. Sukiman (Masyumi) untuk membentuk kabinet baru. Setelah melalui perundingan maka pada tanggal 26 April 1951 diumumkan susunan Kabinet Sukiman di bawah pimpinan Sukiman Wiryosanjoyo (Masyumi) dan Suwiryo (PNI).

Di bawah Pimpinan Sukiman dan Suwiryo, Kabinet Sukiman memiliki program kerja sebagai berikut:

Menjalankan berbagai tindakan tegas sebagai negara hukum untuk menjamin keamanan dan ketenteraman serta menyempurnakan organisai alat-alat kekuasaan negara.
Membuat dan melaksanakan rencana kemakmuran nasional dalam jangkapendek untuk mempertinggi kehidupan sosial ekonomi rakyat dan mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dalam pembangunan.
Menyelesaikan persiapan pemilu untuk membentuk Dewan Konstituante dan menyelenggarakan pemilu dalam waktu singkat serta mempercepat terlaksananya otonomi daerah.
Meyiapkan undang-undang (UU) pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja sama, penetapan upah minimum, dan penyelesaian pertikaian buruh.
Menjalankan politik luar negeri bebas aktif.
Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia secepatnya.

Jatuhnya Kabinet Sukiman

Belum semua dari program kerja Kabinet Sukiman terlaksana, telah terjadi mosi tidak percaya yang mengakibatkan kejatuhan kabinet Sukiman. Munculnya mosi tidak percaya disebabkan pertukaran nota antara Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Merle Cochran. Nota tersebut berisi tentang pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika Serikat kepada pemerintah Indonesia berdasarkan Mutual Security Act (MSA) atau undang-undang kerja sama keamanan.

Kerja sama tersebut dinilai sangat merugikan politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia. Kabinet Sukiman dituduh telah memasukkan Indonesia ke dalam Blok Barat. Oleh karena itu, DPR menggugat kebijakan Kabinet Sukiman. Akhirnya Kabinet Sukiman Jatuh dan mengembalikkan mandatnya kepada presiden.

Demikian jawaban dan pembahasan mengenai penyebab jatuhnya kabinet Sukiman. Temukan jawaban mengenai soal sejarah di Guru Pintar Sejarah.