Punden Berundak Bangunan Zaman Megalitikum

Bangunan dari zaman Megalitikum yang menjadi dasar pembuatan candi adalah . . .
a. Sarkofagus
b. Menhir
c. Dolmen
d. Waruga
e. Punden Berundak

Pembahasan:
Gambar Punden Berundak
Sumber; BPCB Bali

Punden berundak adalah salah satu hasil budaya Indonesia pada zaman megalitik (megalitikum) atau zaman batu besar. Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal.

Sebagai budaya asli buatan nenek moyang Indonesia, punden berundak tetap dipertahankan keberadaanya oleh nenek moyang kita. Meskipun saat agama Hindu-Budha datang membawa paham ke-Tuhanan yang berbeda, punden berundak masih tetap digunakan dalam pembangunan tempat ibadah berupa candi seperti Candi Borobudur. Hal inilah yang membuat candi-candi di Indonesia memilki ciri khas yang unik.


Selain pada bangunan candi masih ada lagi seperti bangunan atap mesjid yang berbentuk tumpang, serta akulturasi kebudayaan punden berundak ini masih banyak kita jumpai hingga sekarang pada bangunan-bangunan lainnya.


Demikian penjelasan mengenai bangunan peninggalan Megalitikum (Batu Besar) yang menjadi dasar pembuatan candi.



Kunci Jawaban
e. Punden Berundak

1 Response to "Punden Berundak Bangunan Zaman Megalitikum"