Prasasti Yupa Peninggalan Kerajaan Kutai

Soal

Prasasti yang berbentuk Yupa peninggalan kerajaan Kutai dibuat pada masa pemerintahan Raja . . .

a. Kudungga

b. Asmawarman

c. Purnawarman

d. Jayawarman

e. Mulawarman

Kunci Jawaban:

e. Mulawarman

Pembahasan:

Prasasti merupakan piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang tahan lama dan keras, seperti; batu, keramik dll. Prasasti dapat dikatakan menandai akhir zaman pra aksara, yaitu babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang mengakhiri masa sebelum mengenal tulisan menuju zaman sejarah.

Pengertian Yupa sendiri adalah sebuah tugu atau monomen batu yang difungsikan sebagai peringatan atau untuk mengenang kemuliaan hati raja Mulawarman kepada bangsa Brahmana. Yupa merupakan batu tulis yang dibangun oleh kaum Brahmana itu sendiri untuk mengenang kebaikan Mulawarman yang telah menyedekahkan sapi sebanyak 20 ribu ekor kepada bangsa Brahmana.Tulisan yang terdapat pada Yupa pun masih berbentuk huruf kuno yang dikenal dengan sebutan huruf Palawa.

Dari prasasti-prasasti Yupa dapat diketahui bahwa kerajaan Kutai berada di hilir sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur. Namun, di dalam Yupa tersebut tidak dikisahkan kapan kerajaan Kutai pertama kali didirikan, para ahli sejarah memperkirakan pada tahun 400 Masehi merupakan hasil kesimpulan peneliti sejarah dengan mencocokkan tulisan yang terdapat pada Yupa. Jenis huruf ini sezaman dengan yang ada India pada abad ke 4 Masehi. Dalam tujuh Prasasti Yupa banyak menyebutkan silsilah raja kerajaan Kutai. 

Keterangan yang diperoleh dari Yupa diketahui Kudungga mempunyai anak bernama Aswawarman. Pada masa pemerintahan Aswawarman itu diperkirakan terjadi penyebaran agama Hindu ke seluruh wilayah kekuasaan Kutai. Aswawarman juga diketahui sebagai pendiri dinasti kerajaan Kutai Martadipura sehingga diberi gelar Wangsakerta

Masa keemasan Kutai Martadipura terjadi pada masa pemerintahan Mulawarman, cucu Kudungga, anak dari Aswawarman. Wilayah kekuasaan Kutai Martadipura meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur sekarang. Rakyatnya hidup aman dan sejahtera sehingga Mulawarman sering mengadakan upacara kurban seperti yang tertulis pada Yupa, Mulawarman mengurbankan 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.

Tweet