Kompleks Makam Imogori

Raja Mataram yang membangun kompleks makam imogiri adalah . . .
a. Panembahan Senopati
b. Sultan Agung Hanyakrakusuma
c. Sultan Hamengku Buwono I
d. Sultan Amangkurat I
e. Susuhunan Paku Buwono I

Kunci Jawaban
b. Sultan Agung Hanyakrakusuma

Pembahasan

Komplek Pemakaman Imogiri

Permakaman Imogiri, Pasarean Imogiri, atau Pajimatan Girirejo Imogiri merupakan kompleks permakaman yang berlokasi di Imogiri, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Permakaman Imogiri merupakan salah satu objek wisata di Bantul. Makam Imogiri dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang merupakan keturunan dari Panembahan Senopati Raja Mataram I. Makam ini terletak di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu.


Bagian-bagian makam Imogiri
A. Bagian Tangga
Sebelum memasuki makam raja, terdapat banyak anak tangga yang lebarnya sekitar 4 meter dengahn kemiringan 45 derajat yang menghubungkan permukiman dengan makam. Anak tangga di Permakaman Imogiri berjumlah 409 anak tangga. Menurut mitos yang dipercayai oleh sebagian masyarakat, jika pengunjung berhasil menghitung jumlah anak tangga dengan benar, maka semua keinginannya akan terkabul. Sebagian anak tangga memiliki arti tertentu, yaitu:

  • Anak tangga dari permukiman menuju daerah dekat masjid berjumlah 32 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan bahwa makam Imogiri dibangun pada tahun 1632.
  • Anak tangga dari daerah dekat masjid menuju pekarangan masjid berjumlah 13 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan bahwa Sultan Agung diangkat sebagai raja Mataram pada tahun 1613.
  • Anak tangga dari pekarangan masjid menuju tangga terpanjang berjumlah 45 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan bahwa Sultan Agung wafat pada tahun 1645.
  • Anak tangga terpanjang berjumlah 346 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan bahwa makam Imogiri dibangun selama 346 tahun.
  • Anak tangga di sekitar kolam berjumlah 9 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan Walisongo.
Penghianat Kerajaan
Pada saat Kerajaan Mataram ingin menguasai Jayakarta, ada seorang pengkhianat yang bernama Tumenggung Endranata memberitahukan kepada Belanda bahwa Kerajaan Mataram ingin menguasai Jayakarta dan memberitahukan keberadaan lumbung-lumbung pangan prajurit Kerajaan Mataram. Mengetahui penghianatan tersebut, Tumenggung Endranata ditangkap dan dipenggal kepalanya. Jasadnya dibagi menjadi 3 bagian dan dikubur di areal Permakaman Imogiri secara terpisah, yaitu:

  • Kepalanya dikubur di tengah-tengah Gapura Supit Urang
  • Badannya dikubur di bawah tangga dekat Gapura Supit Urang (Anak tangga yang permukaannya tidak rata)
  • Kakinya dikubur di tengah kolam


Hal ini dilakukan oleh Sultan Agung agar setiap orang yang ingin mengunjungi makam pasti menginjak salah satu dari bagian-bagian jasadnya dan untuk mengenang sekaligus memperingatkan rakyatnya agar penghianatan tidak terjadi lagi.

Peninggalan Sultan Agung
Di Pemakaman Imogiri ini juga terdapat peninggalan-peninggalan Sultan Agung yang bertuah dan menarik wisatawan untuk datang ke tempat ini. Peninggalan-peninggalan tersebut yaitu:

  • Air Suci dari Empat Tempayan
  • Cincin Kayu yang terbuat dari tongkat Sultan Agung
  • Daun Tujuh Macam
Sumber Tulisan

  • Wikipedia. Pemakaman Imogiri. Diakses dari pada tanggal 24 November 2016

oOo

0 Response to "Kompleks Makam Imogori"

Posting Komentar